Selasa, 14 Juni 2011

Gangguan saat Kehamilan yang Perlu Diwaspadai



Kehamilan merupakan saat-saat yang paling ditunggu-tunggu oleh para pasangan pengantin baru.Mereka menginginkan kehadiran buah hati untuk melengkapi kehidupan mereka.Kehamilan tidak selamanya menyenangkan untuk dirasakan karena kehamilan membawa efek terhadap ibu yang mengandungnya. Effek yang ditimbulkan bermacam-macam,antara lain yaitu gangguan kesehatan, berat badan dan fungsi tubuh lain yang biasanya terganggu saat terjadi kehamilan.Anda sebagai calon ibu harus tahu bagaimana dan apa hal-hal yang perlu diwaspadai saat anda hamil.Bagi mereka yang sudah pernah mengandung tentunyai hal ini bukan menjadi masalah,lantas bagaimana dengan pasangan baru? Berikut ini adalah beberapa gangguan-gangguan yang dirasakan saat terjadinya kehamilan yang harus anda tahu.

1. Muntah-muntah

Normal jika mual dan muntah berlangsung dalam triwulan pertama kehamilan. Namun, jika muntah-muntah terjadi berlebihan sampai 7 kali dalam sehari, kondisi ibu menjadi lemah, tidak berselera makan, berat badan menurun, dan nyeri ulu hati. Keadaan demikian tidak boleh dibiarkan. Mintalah bantuan bidan atau dokter. Kemungkinan ibu hamil sedang mengidap penyakit berat dan memerlukan perawatan rumah sakit. Kekurangan makanan dan cairan perlu dikoreksi dengan pemberian cairan infus. Jika tidak dikoreksi, buruk pengaruhnya terhadap anak di kandungan maupun pada diri ibu sendiri.

2. Kehamilan lewat 5 bulan

Tak merasa ada gerakan janin Jika betul itu dialami, kemungkinan anak sudah mati dalam kandungan. Dokter dan bidan perlu segera memastikannya.Jika dari pemeriksaan tidak terdengar lagi bunyi jantung anak, berarti anak memang sudah mati. Bayi mati dalam kandungan harus segera dikeluarkan. Jika tidak dikeluarkan, dapat mengganggu ibu. Bayi mati di kandungan lama-lama akan mengering, dan perut ibu semakin susut mengecil. Ibu harus curiga bayi sudah mati dalam kandungan jika perutnya semakin hari semakin mengempis.

3. Berat badan naik berlebihan

Waspadalah jika berat badan ibu hamil naik lebih dari 1 kg dalam seminggu, terkadang disertai tungkai dan mata kaki yang membengkak, tekanan darah meninggi, air seni keruh, nyeri kepala, dan penglihatan berkunang-kunang. Kemungkinan itu merupakan gejala dan tanda pre-eclampsia, yang jika dibiarkan akan masuk ke dalam eclampsia, penyakit yang mengancam nyawa ibu maupun anak jika tidak segera ditanggulangi.

4. Gangguan ginjal

Ibu hamil juga dapat menderita gangguan ginjal. Sering demam-demam, air seni keruh, tekanan darah mungkin meninggi, sering mual-mual (lagi), atau sampai muntah-muntah, nyeri kepala, dan mungkin tidak enak di pinggang. Gangguan ginjal pada ibu hamil perlu segera diobati. Mungkin perlu perawatan rumah sakit.

5. Sering berdebar-debar, sesak napas, dan lekas lelah

Waspadalah jika keluhan tersebut berlangsung terus-menerus, dan kian hari kian bertambah berat. Jika tadinya keluhan itu muncul hanya pada saat melakukan aktivitas fisik, namun sekarang tidak melakukan aktivitas fisik pun sudah berdebar dan sesak napas, kemungkinan ada gangguan jantung dalam kehamilan (vitium cordis). Ibu dengan kondisi begini memerlukan perawatan khusus di rumah sakit, dan pertolongan khusus pula sewaktu persalinan.

6. Anemia

Jika wajah pucat-pasi, merah mata dan telapak tangan pucat, lekas lelah, lemah, dan lesu, kemungkian ibu hamil menderita kurang darah (anemia). Sel-sel darah merah kekurangan unsur hemoglobin. Pada ibu hamil, anemia sering disebabkan oleh kekurangan zat besi. Anemia yang berat bisa mengganggu jantung juga. Keluhan sering berdebar pada pasien anemia kemungkinan karena sudah sampai stadium membebani jantung. Anemia kekurangan zat besi mudah diatasi dengan pemberian tambahan pil zat besi (sulfas ferosus), atau tablet penambah zat besi lainnya. Anemia dalam kehamilan berefek buruk pada kehamilan, selain juga berefek buruk pada janin yang dikandung. Pasokan zat asam janin kurang dari normal. Gangguan plasenta dan perdarahan pascapersalinan sering terjadi pada ibu hamil yang anemia.

7. Gangguan kelenjar gondok

Jika kelopak mata sembab menonjol, tapi bukan sakit mata, jemari gemetar, sering berdebar-debar walau tidak habis melakukan aktivitas fisik, badan terasa lebih panas (gerah) dari biasa, dan banyak berkeringat, kemungkinan ini gejala aktivitas kelenjar gondok di batang leher berlebihan (hyperthyroid). Kelenjar gondok tidak harus membengkak seperti pada penyakit gondok endemik akibat kekurangan iodium, namun fungsi gondoknya saja yang berlebihan, sehingga menimbulkan keluhan dan gejala seperti di atas itu. Agar tidak sampai mengganggu kehamilan, maupun janin yang dikandung, gangguan kelenjar gondok pun perlu diatasi.( Dr. Handrawan Nadesul )
Itulah beberapa gejala kehamilan yang harus anda ketahui dari sekarang sebelum anda merasakan hal yang sebenarnya.Bukankan lebih baik sedia payung sebelum hujan,sehingga nantinya ketika anda hamil anda sudah mengetahui semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar